Di antara lima Small Hatchback yang kami tes kali ini, hanya KIA yang bukan berasal dari Jepang. Tapi dari beberapa kali pengujian, kualitas dan desainnya tak kalah hebat.
Keunggulan pertama jelas ada pada desain eksteriornya yang terlihat lebih keren dan bergaya ala Eropa. Hal ini tidak terlihat pada mobil-mobil lainnya, dan Picanto terlihat lebih menonjol. Ia terlihat mungil namun berkelas
Lekukan tegas dan cenderung mengotak membuat tampilan Picanto terlihat modern dibanding rivalnya. Perubahan signifikan dibanding generasi sebelumnya ini didapatkan dari mantan desainer Audi yang kini banyak merancang mobil untuk pabrikan asal Korea Selatan ini.
Masuk ke dalam kabin, terlihat interior yang unik dan sederhana pada tampilan dasbornya. Panel berkelir silver dibuat senada dengan setir palang dua di bagian bawah. Kesan dasbor mobil ini adalah simpel.
Instrumen dengan indikator eco | Audio hanya Single-DIN | Jalur transmisi berliku |
Warna hitam yang disematkan pada jok, door trim dan dasbor membuat tampilan Picanto terlihat kalem. Sayangnya impresi berkendara tak terlalu menonjol. Berat setir terasa tidak natural dan kerap berubah. Ditambah tombol klakson yang berat, roda kemudi Picanto bukanlah peranti yang nyaman digenggam.
Untunglah posisi mengemudi Picanto cukup baik. Jok terasa mencengkeram dan nyaman. Tapi pada bangku belakang, penumpang merasakan kabin yang agak sempit.
Dalam kondisi standar Picanto sudah dilengkapi foglamp, sein dengan LED di spion, koneksi audio digital, MID serta sensor parkir. Meski begitu KIA seakan alpa memberi 2 fitur keselamatan penting yakni ABS dan airbag.
Akomodasi belakang tergolong sempit | Bagasi lebih besar dari Brio | Mesinnya responsif dari putaran bawah |
Dengan kapasitas mesin sedikit lebih besar dari lainnya, performa mesinnya Picanto mencatat 0-100 km/jam dalam 13,4 detik. Ini tercepat kedua setelah Mirage, dan Picanto jauh lebih unggul di putaran bawah.
Sementara untuk sektor kaki-kaki, Picanto masih kalah dibandingkan Honda Brio. Mobil ini memiliki bantingan agak keras namun pengendaliannya biasa saja. Sedangkan dalam hal konsumsiBBM, ia mencatat 11,7 km/l untuk dalam kota dan luar kota 17,2 km/l. Angka tersebut tidak seirit para pesaingnya. Walau harganya lebih mahal Rp 7,5 juta dari Honda Brio, Picanto bisa dibilang masih terjangkau. Artinya Anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan hatchback paling cantik di kelasnya.
Poin utama
Desain
Dirancang oleh mantan desainer Audi memberikan angin segar untuk KIA. Hasilnya, Picanto menjadi lebih keren dariversi sebelumnya. Tampilan eksterior memang menjadi kekuatan utama untuk tesjalan small hatchback kali ini karena banyak menarik perhatian konsumen.
Performa
Dengan catatan waktu 12,38 detik pada 0-100 km/jam membuat Picanto menjadi yang tercepat dibanding rivalnya. Meskipun hanya mengusung transmisi empat percepatan dan berat di atas 1.000 kg, tidak menjadi hambatan untuk melesat cepat.
Fun To drive
Posisi duduk ergonomis serta jok yang terasa menyatu atau bucket dengan badan, meningkatkan rasa fun to drive. Belum lagi performa yang cepat dan handling ringan saat kecepatan rendah menjadi lebih nyaman saat parkir.